Langsung ke konten utama

Mengenal Creative Writing ( AD-42-E)


           





    






               Anggota Kelompok:
  •  Aqilla Rizky Pramono (1601184194) 
  • Jeddi Rizty Nasution (1601184463)
  • Sulthan Farrel Artha Nugraha (1601170399)
  • Primasetya Rahman (1601184396)

1.      Pengertian creative writing

Creative writing adalah teknik menulis sesuatu berdasarkan realita yang diolah lagi menjadi suatu imajinasi dan memikirkan bagaimana pembaca tertarik terhadap tulisan ide penulis    .
      2.      Prinsip creative writing
 Prinsip creative writing dangan learning by doing, playing, dan entertaining yang maksudnya belajar sambil praktik, bermain, dan bersifat menghibur.
a.       Fokuskan pada tujuan atau ide utama dalam menulis
b.      Jika ada ide atau gagasan langsung ditulis atau disketsa
c.       Lebih memilih kaliamat yang sederhana daripada yang kompleks
d.      Gunakan istilah yang dapat digambarkan oleh pembaca
e.       Gunakan variasai (jangan monoton cari cara lain untuk menjelaskan suatu maksud)
f.        Tidak pernah hanya deskriptif atau imajinatif
Tahap tahap creative writing:
a.      Pre-writing
b.      Composing dan drafting
c.       Revising dan editing
Pre-writing itu butuh ide atau sketsa dan harus mengetahui tujuan tulisan yang dibuat dan untuk siapa tulisan tersebut ditujukan.
      3.      Aspek dalam creative writing
Aspek adalah komponen yang harus ada sebelum melalukan suatu tujuan. Menulis kreatif adalah kompetensi atau bisa juga disebut dengan kemampuan, pengetahuan, atau wawasan. Tak cukup hanya bakat, tak juga terbatas pada minat apalagi hanya bermodalkan kebiasaaan.
Creative writing harus memadukan 6 aspek awal, mulai dari:
a.       Pengetahuan
b.      Sikap
c.       Proses
d.      Keterampilan
e.       Hasil
Lalu selain ada aspek awal mula melakukan creative writing ada juga aspek penting yang harus ada dalam melakukan pekerjaan tersebut:
a.    Content: isi dalam penulisan
b.   Form: susunan penulisan yang tepat pada tipe teks yang ditulis
c.    Vocabulary/penggunaan kosa kata: pertimbangan dalam membemtuk kata agar menjadi sempurna
d.   Grammar: penataan kata agar dapat dimegerti oleh pembaca
e.    Mekanis: pertimbangan dalam memnggunakan tanda baca
     4.      Penerapan creative writing
Sebelum kita membahas apa itu menulis kreatif, yang harus kita pahami apa itu kata “MENULIS”. Apa itu menulis? Menurut M.C Crimson dalam St. Y. Slamet (2008:141) menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan hal yang akan ditulis, menentukan dan memahaminya.
Penulisan kreatif ibarat sebuah pohon rindang dengan banyak cabang dan ranting ranting kecil yang penuh dengan berhubungan indah dan buah yang lezat dan bermanfaat. (Pranoto:2011).
Creative writing sendiri adalah teknik yang dimana seorang penulis menuangkan imajinasinya kedalam tulisan.
Penerapan menulis kreatif sebenarnya tanpa kita sadari itu muncul dengan sendirinya, tanpa kita sadari sendiri bahwa cara penuangan atau cara penerapan itu biasanya tidak terlalu dipikirkan aturannya dikarenakan dalam menulis kreatif biasanya seseorang akan langsung membuat suatu tulisan atau karya tanpa didasari aturan dari menulis kreatif. Akan tetapi, sebelum menulis kreatif itu ada beberapa hal penting yang perlu diketahui seperti:
a.       Munculnya ide
Munculnya ide seseorang dikarenakan adanya sebuah tujuan dan biasanya dating dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain, keadaan sekitar, situasi dan kondisi, maupun dalam mimpi, dan lain-lain.
b.      Penulisan
Dengan munculnya ide, biasanya seseorang akan menuangkan idenya dalam sebuah tulisan maupun objek lainnya.
c.       Edit
Kita juga harus mengetahui tentang tata cara penulisan tang baik dan benar, itulah sebelum diterbikan kita juga biasanyamelaukan editing
d.      Revisi
Sama seperti tahap edit tadi, revisi disini di koreksi oleh ahli sedangkan dalam edit kita yang merevisi nya dan revisi juga menyesuaikan dengan target dan audiens.
e.       Publish
Dengan kata lain bahwa, penerapan penulisan kreatif itu didasari oleh beberapa hal diatas, kemudian kita menerapkan nya dalam sebuah objek-objek, bisa itu berupa kertas atau computer atau hal lainya.

     5.      Creative Writing adalah teknik menulis dengan menggunakan ide kreatif dari sang penulis yang dapat membuat pembacanya berimajinasi bahkan mengeluarkan emosinya. Teknik menulis sesuatu berdasarkan realita yang diolah menjadi suatu imajinasi (fiksi) dan memikirkan bagaimana pembaca tertarik terhadap tulisan ide penulis.
Contoh: novel, puisi, lirik lagu, cerpen, dongeng dan lain-lain.
Alasan: penulis dapat memberikan perhatian kepada pembaca dengan nilai keunikan merupakan karya asli penulis kepada pembacanya.

Komentar

  1. Thanks for sharing. Akan lebih menarik lagi apabila point-point yang disebutkan di atas dipaparkan dengan penjelan san contoh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDOMIE SELERA KUU...

1. Narasi  Mie instan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1969 dan dijadikan sebagai salah satu bahan pangan pokok. Indomie adalah salah satu mie instan yang terkenal di Indonesia. Indomie pertama kali dimunculkan pada tahun 1972 yaitu Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam. Kemudian, pada tahun 1982 perusahaan PT. Indofood CBP Sukse Makmur Tbk. milik Sudono Salim itu mulai memperkenalkan varian lain yaitu Indomie Kuah Rasa Kari Ayam. Tahun 1983 indomie mulai memasuki puncak kejayaannya dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng. Hingga saat ini, varian indomie beraneka ragam. Indomie pun mulai terkenal di kancah dunia. 2. Deskripsi Indomie merupakan mie instan yang produksinya dilakukan di Indonesia. Indomie dapat dijumpai atau dibeli di warung, supermarket, atau mitra usaha lainnya. Daya tarik dari kemasan menjadikan indomie dikenal oleh banyak kalangan. Rasa dari indomie saat ini sangat beragam. Mulai dari indomie kuah, seperti Indomie Soto, Indomie Aya

Ayo!! Selidiki Gaya Bahasa dan Majas

Gaya Bahasa Perbandingan 1. Majas Metonomia Jika ditinjau dari bentuknya, majas ini termasuk ke dalam golongan majas perbandingan, namun jika ditinjau dari makna yang saling berhubungan maka metonomia diklasifikasikan menjadi jenis majas pertautan. Karakteristik dari Majas ini yakni pada penggunaan nama merek atau simbolik tertentu yang melekat pada sesuatu hal berupa benda, instansi, dan lain-lain. Contoh : Dia tidak bisa bekerja dengan fokus kalau tidak menghisap sampoerna mild iklan ini termasuk ke dalam majas Metonomia karena iklan ini menyebutkan merek yang sangat melekat pada karakter di dalam iklan tersebut. 2. Majas Sinekdoke Majas sinekdoke terbagi menjadi 2 jenis yakni pars pro toto dan totem pro parte. Penjelasannya sebagai berikut: Pars Pro toto adalah majas yang menyebutkan sesuatu hal dari sebagian yang mewakili   keseluruhan.           Contoh : Kemana saja dia? Jam segini belum terlihat batang hidungnya. iklan ini termasuk ke dalam majas Sinekdo